ASANEWS, SIDRAP – Ketersediaan beras di Gudang Bulog Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dipastikan aman hingga tiga tahun ke depan. Hal itu diungkapkan Kepala Bulog Sidrap, Simon Melkisedek Lakapu, saat dikonfirmasi pada Kamis (24/4/2025).
Simon menjelaskan, hingga saat ini Bulog Sidrap telah menyerap sebanyak 72.700 ton gabah, atau sekitar 140 persen dari target semula yang hanya 40.530 ton. Capaian ini menjadikan Sidrap sebagai daerah dengan serapan gabah tertinggi, tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di wilayah Indonesia Timur.
"Stok kami saat ini mencapai lebih dari 328.050 ton beras. Jumlah ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga tiga tahun ke depan. Semua ini merupakan hasil kolaborasi dengan 65 mitra penggilingan padi, serta dukungan dari pemerintah daerah, TNI, dan Polri," ungkap Simon.
Ia menambahkan, harga gabah di Sidrap saat ini berkisar antara Rp6.700 hingga Rp6.800 per kilogram. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan Presiden RI Prabowo sebesar Rp6.500. Tingginya harga ini dinilai mampu menjaga stabilitas pendapatan petani.
Tak hanya untuk kebutuhan lokal, Bulog Sidrap juga akan menyalurkan stok beras ke sejumlah daerah di luar Sulawesi. Salah satu wilayah tujuan pengiriman adalah Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan permintaan mencapai 4.000 ton. Selain itu, distribusi juga dilakukan ke Maluku dan Papua.
Meski capaian ini menggembirakan, Simon tak menampik adanya tantangan tersendiri. Over kapasitas gudang menjadi masalah serius seiring dengan tingginya volume serapan. Penambahan gudang penyimpanan berskala kecil serta kekurangan tenaga personel menjadi kendala yang perlu segera diatasi.
“Jika hanya menyerap tanpa menyalurkan, beras akan menumpuk di gudang. Untuk itu, dibutuhkan program lanjutan seperti pasar murah, operasi pasar, dan program ketahanan pangan lainnya agar stok bisa tersalurkan dan gudang kembali siap menampung hasil panen baru,” jelasnya.
Simon menegaskan, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan seluruh pemangku kepentingan sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan mewujudkan kemandirian pangan nasional.