ASANEWS-- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan H. Syaharuddin Alrief melakukan reses atau temu Konstituen di Kecamatan Baranti, Sidrap, tepatnya depan Pasar sentral Baranti, Desa Passeno, Rabu (22/2/2023) Malam.
Hadir dalam kegiatan reses ini, tiga anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Sidrap, masing-masing Saenal Rosi, H.Bahrul Appas dan Abd Rahman Mustafa. Hadir pula Kapolsek dan Danramil Baranti, Lurah Baranti, pengurus partai NasDem, para tokoh masyarakat serta tiga ratus lebih warga Baranti.
Reses Wakil ketua DPRD Provinsi ini, tujuannya adalah selain bersilaturahmi dengan masyarakat, juga sebagai momen untuk mendengarkan keluh kesah warga Baranti kepada wakil rakyatnya.
Reses tersebut disambut antusias warga, bahkan sekira 300 warga yang hadir senang dan larut dalam pertemuan yang berlangsung cair, hingga pukul 24.00 malam. Dalam reses ini, warga yang umumnya petani mengeluhkan kondisi pupuk dan banyaknya hama padi, yang akibatnya pada penurunan hasil produksi. Selain itu juga berharap adanya perbaikan jembatan di Baranti yang kerab menjadi biang macet, utamanya pada saat peringatan hari-hari besar ataupun musim liburan.
Sementara itu, kepada masyarakat yang hadir, Syaharuddin Alrief menyampaikan segala keluh kesah dan masukan yang diperoleh dalam reses tersebut nantinya akan diperjuangkan di gedung dewan.
Syaharuddin Alrief yang juga menjabat sebagai sekretaris DPW Nasdem Sulsel itu, mengatakan adanya tupoksi atau kewenangan terkait kebijakan pemerintah daerah dan provinsi, meski begitu, segala upaya akan terus dilakukannya agar segala keluhan masyarakat di Kabupaten Sidrap bisa teratasi, bahkan menurutnya, ratusan milyar bantuan keuangan provinsi telah digelontorkan ke Kabupaten Sidrap.
Disampaikannya pula, pada tahun sebelumnya melalui legislatif ia juga memperjuangkan perbaikan akses jalan Pinrang-Sidrap dan Sidrap-Soppeng, dan pada 2023 ini, juga akan ada perbaikan akses jalan provinsi di Tanru Tedong-bulucenrana yang merupakan akses penghubung ke Kabupaten Enrekang.
“InsyaAllah tahun ini juga akan dikerjakan, ada juga jalan tenru tedong tembus ke Kabupaten Luwu, itu menjadi target saya agar bisa juga dikerjakan tahun ini. Dan jarak yang terpotong itu sekitar 80 kilo meter,”ungkapnya.
Wakil ketua satu DPRD Provinsi menambahkan, terkait anggaran perbaikan jembatan Baranti, bukanlah hal yang sulit, hanya saja terdapat kendala teknis, hal itu karena jembatan berada disaluran induk. Tim teknis provinsi yang telah diturunkan telah mengukur dampak yang ditimbulkan kepada petani, jika perbaikan jalan dilakukan, sebab waktu pengerjaan dibutuhkan waktu yang relatif lama bahkan estimasi hingga lima bulan.
“Jembatan Baranti itu ada di atas saluran induk, Nah, kalau dikerjakan, maka akan berpengaruh pada petani, apalagi kalau dikerjakan butuh waktu, bahkan estimasinya sampai 5 bulan,” ujarnya.