Notification

×

Iklan

Indeks Berita

Reses di Ulu Ale, Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrief Pilih Duduk Merumput di Lapangan

Minggu, 26 Februari 2023 | 08:17 WIB Last Updated 2023-02-26T06:46:04Z

 


ASANEWS--Reses dan temu Konstituen kembali dilakukan oleh wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan Syaharuddin Alrief, kali ini dilaksanakan di kelurahan Ule Ale, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap. Di lokasi ini juga tidak kalah dengan reses di 5 titik malam sebelumnya.


Reses yang digelar, Sabtu (25/2/2023) malam tersebut dihadiri ribuan warga Watang Pulu. 600 kursi yang disediakan panitia tak mampu menampung tingginya animo masyarakat untuk bertemu wakil rakyat dari partai NasDem ini, banyak yang berdiri, duduk di motor bahkan merumput dilapangan, ribuan warga antusias hadir.


Melihat animo masyarakat yang berdiri dan duduk merumput tersebut, alumnus Pesantren DDI Kaballangan itu tidak duduk di kursi yang disediakan, namun wakil ketua 1 DPRD Sulsel itu memilih ikut duduk merumput dilapangan ulu Ale yang di ikuti Ketua DPD NasDem dan OKK Sidrap Samsu Marlin dan Abbas Langge serta Ketua DPC Watang Pulu Jusriadi (Juse), serta pengurus partai NasDem lainnya.


Kegiatan ini juga dihadiri Kapolsek Watangpulu, Koramil, serta para tokoh masyarakat, juga kader NasDem yang Beru bergabung Dr.Mahmud Lakayya.



Dalam reses itu warga menyampaikan masalah yang dihadapi mulai dari akses jalan tani yang rusak, hama padi, pupuk, pembangunan masjid, harga jagung hingga keluhan sulitnya memperoleh Ampekka (sekam) padi.


Namun, adapula yang menyampaikan ucapan terima kasihnya, karena permohonan bantuan yang sebelumnya diajukan telah terealisasi, Diantaranya akses jalan tani dan bantuan uang senilai Rp 50 juta untuk pembangunan salah satu masjid di Kecamatan Watang Pulu.


"Itulah gunanya reses ini, saya ingin tau apa kendala yang dihadapi masyarakat," ucap anggota DPRD Provinsi Sulsel dua periode ini.


Namun, lanjut Sekretaris DPW Nasdem Sulsel tersebut, menyampaikan, bahwa tidak semua permintaan yang beranggaran besar bisa terealisasi sekaligus, melainkan harus melalui proses.


"Ini nanti akan saya bawa dalam rapat di DPRD bersama pemerintah provinsi, baru dianggarkan," ujarnya.


Sementara terkait sulitnya para pengusaha batu-bata memperoleh sekam, dalam reses ini, pelaku usaha batu-bata kembali bisa tersenyum, karena mendapatkan solusi.

×
Berita Terbaru Update