![]() |
H.Bahrul Appas (Anggota DPRD Sidrap) |
SIDRAP, ASANEWS--Telur Ayam Ras beberapa hari terakhir mengalami kenaikan sekira 70 persen. Saat ini harga telur dipasaran mencapai Rp 50 - 60 ribu per raknya, kenaikan tersebut terjadi sejak Agustus dari harga sebelumnya Rp. 30 ribu per raknya, kenaikan terjadi bertahap.
Menyikapi
hal itu, anggota DPRD Sidrap H. Bahrul Appas menilai kenaikan harga tersebut
dipicu dari kerugian peternak selama pandemi covid-19, atau dua tahun terakhir.
Saat
itu, banyak peternak yang mengalami kerugian, bahkan adapula yang sampai gulung
tikar.
“Akibatnya
populasi ternak berkurang, produksi pun juga turun, yang terjadi saat ini
permintaan meningkat namun ketersediaan telur kurang,” ujar legislator Partai
NasDem Sidrap tersebut.
Selain
itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Sidrap yang salah satunya membidangi peternakan
tersebut juga menilai, peningkatan permintaan telur itu terjadi karena adanya
Bantuan sosial yang salah satu itemnya adalah telur.
‘’Tentunya
saya berharap, ada keseimbangan yang terjadi, sehingga tidak ada yang
dirugikan, mulai dari sarana produksi ternak termasuk pakan, hingga ke konsumen
telur,” harapnya.
H.
Jupri salah seorang peternak di Kabupaten Sidrap mengaku cukup terbantu dengan
adanya kenaikan telur saat ini, sebab menurutnya, dapat membantu usahanya untuk
bangkit.
“Dengan
kenaikan harga ini, membantu menutupi kerugian yang selama hampir dua tahun
saya alami,” katanya.
Kenaikan
harga yang terjadi saat ini, lanjut H. Jupri- masih digunakannya untuk menutupi
kerugian-kerugian selama dua tahun selama pandemic covid 19.