![]() |
Tim Massikola dan Lurah Maccini Gusung Muhammad Aris Menjemput Anak-anak Maccini Gusung, Kamis (24/8). |
MAKASSAR, ASANEWS -Harapan anak-anak di Kelurahan Maccini Gusung untuk kembali ke sekolah akhirnya tercapai, hal itu setelah dr Udin Saputra Malik Founder Massikola bersama timnya dan Lurah Maccini Gusung Muhammad Aris menjemput anak-anak tersebut pada, Kamis (24/8).
Ada tiga anak yang dikembalikan ke sekolah yakni Novi Lestari, Dhani, dan Habib.
Tim Massikola menjemput Novi Lestari di rumahnya dan di bawa ke sekolah yang lama di UPT SPF SDI Bawakaraeng.
Saat di rumah, dr Udin beserta rombongan bertemu dengan Novi dan kakeknya. Sang kakek bercerita tentang situasi yang dialami.
Ia juga mengaku sulit membiayai Novi yang akan bersekolah di tingkat SMA.
Novi merasa senang bisa kembali ke sekolah dan melanjutkan cita-citanya menjadi seorang dokter setelah berhenti karena persoalan ekonomi yang dihadapi kakeknya.
Dari hasil kesempatan dengan pihak UPT SPF SDI Bawakaraeng, Novi bisa kembali masuk sekolah 26 Agustus 2022.
Sedangkan Dhani dan Habib di bawa Tim Massikola ke SDI KIP Maccini. Dhani merupakan siswa yang terdaftar 2 tahun lalu di SDI KIP Maccini.
Namun karena tidak pernah masuk selama masa pandemi dan dikategorikan Anak Putus Sekolah (APS). Diperkirakan Dhani seharusnya sudah kelas 3 SD.
Sedangkan Habib adalah Anak Tidak Sekolah (ATS) yang sejak awal ingin mendaftar sekolah namun tidak bisa melanjutkan karena terkendala biaya masuk.
Tim Massikola menjanjikan Habib masuk ke sekolah dengan syarat membawa data-data pribadi untuk bisa langsung kembali bersekolah.
“Kami mengantarkan anak ini kembali bersekolah sebagai niatan awal untuk membantu masa depan kita akan terjaga oleh anak-anak ini,” kata dr Udin.
Tidak hanya sekadar mengembalikan ke sekolah, Novi beserta anak-anak lainnya juga akan dibina oleh Tim Massikola dalam hal pengembangan keterampilan.
“Ke depan proses belajar dan pengembangan keterampilannya akan kami dampingi melalui kontainer Makassar Recover,” tuturnya.
Sementara itu, Lurah Maccini Gusung Muhammad Aris memint pihak kelurahan, RT/RW untuk terus memantau dan membantu penanganan anak putus sekolah di wilayahnya masing-masing.
“Karena ini demi menjalankan program Wali Kota Makassar semua anak harus sekolah,” tutupnya.