![]() |
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto |
MAKASSAR, ASANEWS — Dua warga di isolasi atau menjalani perawatan di dua rumah sakit, yakni di RSUD Labuang Baji dan RSP Universitas Hasanuddin setelah mengalami penyakit yang mirip Cacar Monyet atau Monkeypox.
Namun, setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan termasuk uji sampel di laboratorium yang dilakukan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Puslitbangkes Kemenkes RI), hasilnya negatif.
Hal itu disampaikan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, yang sekaligus menegaskan tidak ada warga Makassar yang terpapar cacar Monyet.
“Hasil laboratoriumnya sudah keluar, dua-duanya Alhamdulillah negatif. Jadi saya tegaskan tidak ada warga Kota Makassar yang terpapar Cacar Monyet,” tegas Danny, Jumat (26/08/2022).
Informasi tersebut juga dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar dr Nursaidah Sirajuddin.
“Informasi dari provinsi, hasil dari Puslitbangkes kalau dua-duanya itu negatif. Berarti tidak ada Cacar Monyet di Makassar,” ujarnya.
Untuk mencegah penyebaran virus Cacar Monyet, pihaknya sudah membuat posko pengaduan di seluruh kontainer Makassar Recover.
Penguatan lain yaitu dengan meningkatkan Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) terhadap penyakit Cacar Monyet di 47 Puskesmas.
“Itu yang kita kuatkan bagaimana masyarakat melaporkan jika ada gejala-gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri badan, segera memeriksakan diri ke Puskesmas ataupun Call Center 112,” ungkapnya.
Upaya lain untuk mengantisipasi merebaknya Cacar Monyet dengan memaksimalkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di bandara maupun pelabuhan sebagai pintu masuk Kota Makassar.